PDM Kabupaten Sumedang - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Sumedang
.: Home > Sejarah

Homepage

Sejarah

Kehadiran Muhammadiyah di daerah sumedang, tidak terlepas dari keberadaan para aktivis Masyumi. Interaksi mereka terutama dengan sesama aktifis Masyumi di luar daerah Sumedang, telah membuka perkenalannya dengan Muhammadiyah. Tidak sedikit diantara aktifis Masyumi saat itu yang juga adalah aktivis Muhammadiyah. Bahkan pada perkembangan selanjutnya, saat itu antara Muhammadiyah dengan Masyumi seperti mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Para aktivis masyumi banyak juga yang berkiprah di Muhammadiyah.

Paca tahun 1951 pembawa sejarah muhammadiyah Sumedang, yaitu Abdullah Hakim belajar di HIS Muhammadiyah Maninjau Sumatera Barat. Saat mempelajari ilmu bumi untuk wilayah Jawa Barat, Abdullah menghafal nama-nama daerahnya seperti Purwakarta, Cimahi, Garut, Tasikmalaya, Sumedang, dan lain-lain. Saat menyebut kota Sumedang, timbul keinginan untuk mengunjungi daerah tersebut.

Pada bulan September tahun 1951, Abdullah Hakim tiba di Bandung menemui sahabatnya Isa Anshari yang baru keluar dari tahanan Sukamiskin.  Pertemuan kedua sahabat tersebut begitu sangat dinanti oleh keduanya, berhubung sudah 20 tahun mereka berpisah. Keduanya merupakan anggota Masyumi, bahkan Isa Anshari merupakan ketua Masyumi Jawa barat pada waktu itu. Tak lama kemudian, datang Tajudin yang juga merupakan sahabat Abdullah Hakim dan mengajaknya pergi ke Sumedang. Tajudin menegaskan bahwa di Sumedang belum ada Muhammadiyah dan meminta Abdullah Hakim untuk meninjaunya.

Keesokan harinya sebelum berangkat ke Bandung, Tajudin memperkenalkan Abdullah ke SJB Sukandi. Perkenalan disambut hormat oleh Sukandi dan langsung menulis surat kepada Kepala Kantor Pendidikan Agama Jawa Barat, dimana menyarankan agar mengangkat Abdullah menjadi gutu agama di SMP Negeri Sumedang. Dengan membawa surat tersebut, Abdullah berangkat ke Bandung. Disana ia menyelesaikan surat-surat permohonan dan menyerahkannya kepada Sekjen Kantor Pendidikan Agama Jawa Barat yaitu Adang Efendi. Pada akhir Desember 1951 SK Keluar, dan tanggal 1 Januari 1952 Abdullah melaksanakan tugasnya untuk mengajar di SMP Negeri Sumedang.

Pada tahun 1953, Muhammadiyah daerah Priangan menyelenggarakan Konferensi di Bandung, atas kesepakatan dengan Tajudin, Abdullah berangkat meninjau konferensi tersebut. Kehadirannya disambut hangat oleh peserta konferensi, dan hasil konferensi tersebut memutuskan:
  1. Menunjuk Abdullah Hakim mendirikan Muhammadiyah di Sumedang.
  2. Setelah berdiri konferensi daerah Priangan selanjutnya diselenggarakan di Sumedang.

Dengan demikian, sebagai dokumentasi berdirinya Muhammadiyah Sumedang adalah atas mandat konferensi Muhammadiyah Daerah Priangan di Bandung tahun 1953. melaksanakan konferensi tersebut, tepatnya pada tanggal 7 Juli 1953, Abdullah dan Tajudin menyusun kepengurusan Muhammadiyah Sumedang dengan susunan sebagai berikut:
  1. Ketua                        : M Toha
  2. Wakil Ketua             : Abdullah Hakim
  3. Sekertaris                : Abdul Muis
  4. Bendahara              : Hanafiah
  5. Bagian Tabligh       : Tajudin Rasul
  6. PKU                          : Anang
  7. Komisaris               : Kosam

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website