PDM Kabupaten Sumedang - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Sumedang
.: Home > Berita > Pondok Pesantren Al-Madinah Sumedang

Homepage

Pondok Pesantren Al-Madinah Sumedang

Senin, 14-05-2017
Dibaca: 2621

 

Sumedang, Pondok pesantren merupakan salah satu jawaban untuk mendidik dan membimbing para generasi muda masa kini agar terjaga dari arus globalisasi budaya luar yang kurang sesuai dengan Agama Islam. PD Muhammadiyah Sumedang sangat khawatir dengan kondisi remaja masa kini yang kian hari kian menjauh dari Islam, oleh karena itu PD Muhammadiyah Sumedang mendirikan Pondok Pesantre Al-Madinah Muhammadiyah Sumedang yang bertempat di Jl. Dano No. 88 Sumedang.

 

Pada hari minggu tepatnya pada tanggal (14/05/2017), pesantren Al-Madinah mengadakan pengajian sekaligus reuni untuk para santri yang sudah menyelesaikan pembelajarannya. Pengajian ini di isi oleh Aby Supala, S.Pd.I, M.Ag., beliau juga adalah Ketua Pondok Pesantren Al-Madinah yang pertama. Beliau banyak memberikan motivasi kepada para santri, seperti yang berikut ini:

 

"ALWAYS THERE IS SILVER LINE IN THE CLOUD". 

(Selalu ada garis perak diantara awan kelabu= setitik kelabu diantara hamparan cahaya)

Peribahasa itu mungkin sangat cocok menggambarkan kondisi santri ma'had Al-Madinah Muhammadiyah Sumedang dan kondisi si cinta Susan Sundari.

Pertama, selepas mengisi pengajian di pesantren Al-Madinah Muhammadiyah Sumedang dengan tema: Ajaran Islam yang Agung (Penuh Rahmat dan Kesempurnaan Akhlak). Para santri mengajak dialog dan mereka ingin meneruskan study ke Perguruan Tinggi terkemuka baik dalam maupun Luar Negeri. Mayoritas mereka ingin ke luar negeri. " saya ingin ke mesir pa, kata satrio. 
Insyaallah saya ingin ke mekkah atau madinah kuliah nya, kata wahyu ngga mau kalah. 
"Abdi mah bade ka shobron UMS, habis itu ke S2 ke Luar Negeri", sambung cecep. 
Saya ingin ke Belanda pa..., karena di Belanda udah ada Tapak Suci. Kuliah sambil ngajar Tapak Suci....
Australian National University (ANU) juga bagus, insyaallah pasti ke sana...
" saya mah mau ke UIN aja kayak abi Supala Ala, ust Idam Nurfatwa dan Ummi Susan Sundari ngambil PAI...jawab seorang santriah yg lain...

Subhanallah..., harapan mereka begitu besar. Ada rasa bangga di hati ini.
Mudah mudahan fase kelabunya Al-Madinah kemarin, kini berubah menjadi lautan cahaya harapan dari para santri.

Kedua, si cinta susan sundari dua minggu yg lalu begitu sibuk. Super sibuk mempersiapkan tasyakuran kelas 12 SMK musas Internasional. Dan esok harinya bergegas utk Pelantikan dan musykerwil Nasyiah jabar disambung lagi seminar kesehatan Aisyiyah jabar dan ditambah lagi persiapan acara Aisyiyah di jogjakarta. 
Moga selalu sehat wal'afiat dan selalu menabur manfaat di mana pun berada. Senantiasa Ridha Allah bersama-Mu. 
Jangan pernah lelah...
Mudah mudahan lelahmu yg dianggap kelabu akan bertemu dg lautan cahaya. 
Insyaallah...

Yakinlah bahwa sll ada hamparan cahaya di setitik awan kelabu....
 

Begitu banyak warna warni didalam perjuangan untuk kemajuan umat, bangsa dan negara melalui pendidikan agar kelak tercipta generasi-generasi penerus yang berbudi luhur. Karena di tangan merekalah kita gantungtungkan masa depan, apakah akan dibawa kepada peradaban madani atau malah kembali pada masa jahiliyah. Disinilah peran seperti Aby Supala untuk terus membimbing dan mendidik para generasi penerus agar terus melangkah kedapan tanpa meninggalkan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. 

 

Oleh: Tim Redaksi

                          


Tags: Pondok Pesantren, Muhammadiyah, Al-Madinah
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Lokal



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website